Menurut jejak pendapat KOMPAS Jumlah penonton pertunjukan kesenian tradisional di kalangan umur 15-45 thn semakin hari semakin menurun, Ini disebabkan oleh karena banyaknya pertunjukan modern seperti bioskop yang semakin mengikis eksistensi pertunjukan kesenian tradisional. W.O Bharata merupakan perkumpulan wayang orang yang masih bertahan sampai sekarang. Konsep pertunjukan dan fasilitas yang sudah baik merupakan semagat dan perjuangan W.O Bharata untuk melestarikan Wayang Orang. Untuk itu sudah saatnya W.O Bharata mempromosikan kepada kalayak untuk menggaet penggemar dan mempupolerkan kesenian Wayang Orang. komunikasi yang dipilih menggunakan pendekatan bahwa wayang orang bharata merupakan pertunjukan live performance yang berbeda dengan film, ”berbeda”dalam arti jika kita menonton wayang orang dengan judul yang sama, kita tidak akan bosan, berbeda dengan menonton film, jika kita menonton untuk yang kedua kalinya biasanya sudah merasa bosan.Dan ada emosi yang berbeda dalam menonton pertunjukan live dengan menonton sekedar di film saja, dikarenakan adanya interaksi secara langsung dengan para pemain yang ada dipanggung. Dari beberapa hal yang telah diuraikan seperti tesebut diatas maka dapat dihasilkan sebuah konsep promosi yang mewakili pesan yang ingin disampaikan, yaitu ”tradisi pertunjukan bukan sekedar rekaman”.
Menurut jejak pendapat KOMPAS Jumlah penonton pertunjukan kesenian tradisional di kalangan umur 15-45 thn semakin hari semakin menurun, Ini disebabkan oleh karena banyaknya pertunjukan modern seperti bioskop yang semakin mengikis eksistensi pertunjukan kesenian tradisional. W.O Bharata merupakan perkumpulan wayang orang yang masih bertahan sampai sekarang.
BalasHapusKonsep pertunjukan dan fasilitas yang sudah baik merupakan semagat dan perjuangan W.O Bharata untuk melestarikan Wayang Orang. Untuk itu sudah saatnya W.O Bharata mempromosikan kepada kalayak untuk menggaet penggemar dan mempupolerkan kesenian Wayang Orang.
komunikasi yang dipilih menggunakan pendekatan bahwa wayang orang bharata merupakan pertunjukan live performance yang berbeda dengan film, ”berbeda”dalam arti jika kita menonton wayang orang dengan judul yang sama, kita tidak akan bosan, berbeda dengan menonton film, jika kita menonton untuk yang kedua kalinya biasanya sudah merasa bosan.Dan ada emosi yang berbeda dalam menonton pertunjukan live dengan menonton sekedar di film saja, dikarenakan adanya interaksi secara langsung dengan para pemain yang ada dipanggung.
Dari beberapa hal yang telah diuraikan seperti tesebut diatas maka dapat dihasilkan sebuah konsep promosi yang mewakili pesan yang ingin disampaikan, yaitu ”tradisi pertunjukan bukan sekedar rekaman”.